Belajar giat di Universitas Gadjah Mada,
Menyerap ilmu penuh makna.
Usai kuliah mari bercengkerama,
Segarkan jiwa dengan berkebun di Sagan tercinta!
Hai, Sobat Residence! Kuliah terus cape ya? UGM Residence hadir dengan Life Skills yang bisa menghilangkan lelah kita nih, yaitu berkebun di Asrama Ratnaningsih Sagan. Kegiatan ini diikuti oleh delapan asrama yang dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama dilaksanakan pada 13 Oktober 2024, dilanjutkan sesi kedua pada tanggal 20 Oktober 2024 dan sesi terakhir dilaksanakan pada hari Sabtu, 26 Oktober 2024. Kegiatan berkebun dipandu oleh pramu kebun Asrama Ratnaningsih Sagan yang akrab dipanggil Pak Sar. Acara ini dimulai dengan penjelasan terkait cara membuat media tanam.
Pembuatan media tanam tersebut dimulai dengan mencampur tanah, sekam, dan eco enzyme. Eco enzyme adalah cairan serbaguna ramah lingkungan yang terbuat dari fermentasi sampah organik seperti buah dan sayuran. Setelah semua tercampur, diamkan selama seminggu hingga dapat digunakan sebagai media tanam.
Dalam Life Skills berkebun, peserta membuat media tanam dengan mencampur tanah, sekam, dan eco enzyme. Dengan bimbingan Pak Sar, peserta menanam bibit menggunakan media tanam tersebut di dalam polybag yang ditulisi nama masing-masing. Bibit yang akan ditanam beragam jenisnya, seperti bibit pohon terong, cabai, dan tomat.
Pada kegiatan ini, setiap peserta mendapat ilmu seputar berkebun yang dijelaskan oleh Pak Sar. “Ini daun lembaga, daun pertama yang muncul saat benih tumbuh menjadi tanaman,” jelasnya saat praktik penanaman. “Ini uret, uret kalau untuk tanaman itu jadi hama, tapi kalau buat tanah itu bikin subur,” ucapnya saat menemukan binatang uret dalam media tanam.
Kegiatan berlangsung interaktif, peserta memiliki kesempatan untuk bertanya berbagai hal, mulai dari cara merawat tanaman bagi pemula, teknik pembuatan eco enzyme, hingga budidaya magot. Pak Sar juga memberikan penjelasan lengkap agar peserta dapat menangani sampah organik dengan lebih efektif, mengingat bahwa sampah organik merupakan jenis sampah terbanyak yang dihasilkan masyarakat. Setelah berkebun selesai, tanaman yang sudah ditanam dapat dibawa pulang oleh peserta untuk kemudian dirawat di asrama masing-masing.
“Aku seneng banget berkebun di Sagan, biasanya cuma kuliah ketemu temen itu-itu aja, pulang kuliah bikin laporan, tapi di sini aku ketemu temen baru. Suasananya homie banget dan berkebun sama Pak Sar itu asik, berasa healing-nya,” ungkap Syifa, peserta Life Skills dari Asrama Ratnaningsih Kinanti 1.
Kegiatan ini merupakan representasi kepedulian UGM Residence pada lingkungan. Tujuannya agar penghuni juga dapat berpartisipasi aktif dalam pemberdayaan lingkungan sekaligus menjadi sarana relaksasi bagi penghuni dari kesibukan sebagai mahasiswa.