UGM Residence kembali menyelenggarakan kegaitan Darma Bakti Asrama (DBA) di tahun 2018. Kegiatan tahunan tersebut merupakan salah satu bagian dari kegiatan lifeskill di UGM Residence. Kegiatan ini merupakan wadah bagi mahasiswa penghuni UGM Residence untuk mengamalkan salah satu dari Tridarma perguruan tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, DBA tahun ini berfokus pada masyarakat sekitar UGM Residence, lebih tepatnya di Desa Karanggayam, Karangwuni dan Kocoran. Puncak kegiatan DBA dilaksanakan pada Sabtu (3/2) di Balai Padukuhan Karanggayam.
Terdapat beberapa rangkaian kegiatan darma bakti yang diselenggarakan tahun ini. Salah satu kegiatan tersebut adalah workshop pengolahan sampah yang diberikan oleh Dr. Iswanto, M. Kes. beserta tim dari desa wisata Sukunan. Warga dengan antusias mengikuti workshop pengolahan sampah. Disamping mendengarkan penjelasan dari pemateri, warga juga diberi kesempatan untuk mempraktikkan bagaimana mengolah sampah organik dan anorganik untuk dapat lebih bermanfaat. Setelah sesi praktik, warga diberi kesempatan untuk berkreasi melalui perlombaan Ajang Kreativitas Warga (AKAWAR). Hasil lomba AKAWAR di umumkan seminggu setelahnya, yakni pada puncak bakti sosial DBA.
Kegiatan puncak DBA kali ini mengusung tema “Bersinergi Lingkungan Asri.” Tidak hanya menampilkan hasil dari perlombaan AKAWAR dalam mengolah sampah anorganik, namun juga berbagai rangkaian kegiatan lainnya. Apresiasi warga tak kalah besar dari workshop yang dilakukan pada minggu sebelumnya. Ada berbagai kegiatan menarik yang disuguhkan pada puncak DBA, seperti penyerahan sekop dari pihak UGM Residencese sebagai simbol dimulainya pembuatan talud, lomba mewarnai untuk anak TK dan Paud yang berhasil menarik perhatian masyarakat sekitar.
Gagasan pembuatan talud, workshop pengolahan sampah, serta berbagai lomba yang bertema lingkungan dipilih karena adanya sampah yang mulai menimbulkan berbagai masalah di lingkungan UGM sehingga meresahkan warga.
“Maka dari itu, perlunya penerapan sistem 3R, yakni reduce (mengurangi), reuse (menggunakan ulang), dan recycle (mendaur ulang),” ujar Ir. FX. Pri Joewo Guntoro, Dipl. HE., M. Si. selaku General Manager UGM Residence.
Selain itu, UGM Residence siap untuk menjembatani antara mahasiswa asrama dan masyarakat. Sebelum menutup sambutannya, Pri menambahkan bahwa mahasiswa dan masyarakat harus bersinergi untuk membuat lingkungan menjadi asri.
Dalam rangkaian acara puncak DBA, hadir pula Aminudin Aziz selaku Sekretaris Desa Caturtunggal. Ia memberikan apresiasi positif, serta berharap acara tersebut dapat berkesinambungan.