Wabah Corona Virus Disease (COVID 19) saat ini mampu mengubah semua sektor kehidupan manusia. Rektor Universitas Gadjah Mada menghimbau agar unit kerja di lingkungan Universitas Gadjah Mada dapat memberikan perlindungan kesehatan dan keselamatan bagi civitas, tenaga kependidikan dan tamu UGM yang datang terhadap kemungkinan terjadinya penyebaran COVID-19. Desinfeksi merupakan salah satu upaya pencegahan untuk membasmi atau membunuh Corona Virus Disease 19 (COVID-19) yang dianjurkan oleh Satgas COVID 19 Universitas Gadjah Mada.
UGM Residence sebagai unit yang bergerak dalam akomodasi hunian mahasiswa telah melakukan desinfeksi secara berkala dan sudah dijadwalkan setiap minggu pertama dan ketiga. Desinfeksi dilakukan pada seluruh gedung asrama dan hanya ada beberapa tempat yang dikecualikan, seperti ruang panel dan ruang pusat data, karena berisiko bersifat teknis. Desinfeksi menggunakan campuran cairan virkon atau klorin dan air dengan metode pengembunan. Senyawa ini dipercaya mampu membunuh bakteri dan virus COVID-19.
Sejak kasus positif COVID-19 di Yogyakarta terus bertambah, selain dengan desinfeksi UGM Residence melakukan serangkaian langkah preventif terhadap penularan virus COVID-19, yaitu:
- Pengecekan suhu tubuh bagi yang akan masuk lingkungan asrama,
- Penyediaan cairan pembersih tangan di berbagai titik ruang,
- Penyediaan tempat cuci tangan
- Pembuatan video edukasi protokol kesehatan masuk asrama,
- Penerapan kebijakan kerja dari rumah untuk karyawan.
Manager Utama UGM Residence Ir.FX.Pri Joewo Guntoro, Dipl.HE, M.Si. menyampaikan “Kami berharap agar wabah COVID-19 ini bisa segera berakhir, sehingga mahasiswa dapat memulai kuliah secara luring dan kita dapat kembali bekerja secara optimal seperti sedia kala”.
Pelaksanaan kegiatan penyemprotan desinfektan ini merupakn salah satu tindak tanggap UGM Residence dalam Pencegahan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di lingkungan Universitas Gadjah Mada Residence. Dalam hal ini