Toleransi secara bahasa berasal dari bahasa latin “tolerare”, toleransi berarti sabar dan menahan diri. Toleransi juga dapat berarti suatu sikap saling menghormati dan menghargai antar kelompok atau antar individu dalam masyarakat atau dalam lingkup lainnya. Sikap toleransi dapat menghindari terjadinya diskriminasi, walaupun banyak terdapat kelompok atau golongan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat.
LIFESKILLS
Cultural Festival 7 UGM Residence dengan tema “merawat harmoni kebangsaan dalam bingkai kebhinnekaan” diselenggarakan pada Sabtu 5 Mei 2018 berjalan sangat meriah. Kegiatan ini diawali dengan Pawai Budaya yang diikuti oleh 13 ormada UGM. Pawai Budaya diberangkatkan dari Balairung UGM menuju Wisdompark oleh GM UGM Residence Bapak Ir. Fx. Pri Joewo Guntoro, Dipl. HE., MSi.
Dalam rangka mewujudkan keperdulian juga pengabdian kepada
masyarakat dan lingkungan sekitar asrama UGM Residence, pada tanggal Jumat, 22 Maret 2019 diadakan lifeskill sosialisasi pemilahan sampah di padukuhan lingkungan sekitar asrama sebagai wujud dari program Dharma Bakti Asrama yang pada saat ini menjadi agenda kegiatan rutin tahunan yang diikuti oleh mahasiswa dan karyawan UGM Residence. Sebagai aksi nyata kepedulian lingkungann pada acara tersebut, UGM Residence memberikan tempat sampah sejumlah 35 pasang (organik dan non organik) kepada 7 Pedukuhan sekitar yang secara simbolis diwakili oleh Kepala Dukuh. Berbeda dengan kegiatan Dharma Bakti Asrama sebelumnya, pada rangkaian kegiatan kali ini dilaksanakan bertepatan dengan Peringatan Hari Air Sedunia tahun 2019. Puncak acara Dharma Bakti Asrama dan Peringatan Hari Air Dunia 2019 berlangsung pada tanggal 30 Maret 2019 di area Wisdom Park tersebut diikuti oleh peserta dan tamu undangan dari berbagai kalangan, yaitu dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak, civitas akademika UGM, perwakilan Kodim 0734/Yk, komunitas peduli sungai, komunitas Mancing Mania Jogja, dan warga sekitar UGM. Tidak hanya berisi seremonial dan hiburan semata, namun acara yang berlangsung mulai pukul 09.00 – 13.00 WIB ini juga diisi dengan materi pembahasan mengenai kelestarian air dari BBWS dan kuliah sungai dari Dr. Ing. Ir. Agus Maryono. Tidak hanya itu, UGM Residence juga mengadakan aksi donor darah yang bekerjasama dengan PMI Kabupaten Sleman. Acara ditutup dengan penebaran bibit ikan oleh Komunitas Mancing Mania Jogja dan pelepasan angsa oleh Manajer Utama dan Perwakilan BBWS di Danau Bijak Wisdom Park. Dengan adanya acara tersbeut diharapkan berbagai kalangan tidak hanya sekedar memahami pentingnya kebersihan dan kelestarian air namun juga melakukan aksi nyata untuk mewujudkan lingkungan dan air yang lestari demi masa depan mereka.
Acara yang dibuka dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dan “Hymne UGM” yang diikuti oleh seluruh hadirin secara bersama-sama dilanjutkan sambutan GM UGM Residence Bp. Ir. FX. Pri Joewo Guntoro, Dipl.HE., M.Si acara ini berlangsung dengan cukup hikmat dengan Pembacaan ikrar sumpah pemuda yang diikuti oleh seluruh hadirin. Duo Puncak Merapi merupakan finalis yang berkesempatan tampil pertama pada acara UGM Residence mencari bakat dengan membawakan lagu Raisha-Terjebak Nostalgia. Dilanjutkan penampilan Fatimah Azzahra yang memainkan gitar sambil menyanyikan lagu medley, Tradisional Papua dengan tarian kontemporer papua, Nada Aliefia Faizin yang menyanyikan lagu Anggun-Mimpi, Fachmi Fabian yang menyanyikan lagu dangdut, M. Zildjian Laxamana yang menampilkan bakatnya bermain piano dan M. Dian Saputra yang menampilkan Puisinya. Tak hanya diisi oleh penampilan dari ke 7 finalis acara ini juga dimeriahkan juga oleh Band Karyawan Wisdom Park dan juga penampilan Guest Star band d-NextG yang menampilkan lagunya yang berjudul Antara Kita.
Adapun pemenang dari acara UGM Residence mencari bakat 2018 terdiri dari : Juara 1 oleh Tradisional Papua(Piagam dan hadiah oleh Bpk. Hargo-Dir.PUI dan Bpk.GM UGM Residence), Juara 2 oleh Fachmi Fabian (Piagam dan hadiah oleh Ibu Dr. Iva-Perwakilan Juri), Juara 3 oleh M. Dian Saputra (Piagam dan hadiah oleh Bpk. Hestu-Perwakilan dari BNI), dan Juara Favorit oleh Nada Aliefia Faizin (Piagam dan hadiah oleh Saqina Fanky-Ketua Panitia). Semoga dengan terselenggaranya acara ini mampu membangun kembali semangat sumpah pemuda untuk berprestasi dan berbakat untuk memajukan Bangsa yang satu.. Bangsa INDONESIA .
Acara yang berlangsung dengan cukup meriah ini dihadiri oleh Manajer Utama UGM Residence Ir.FX.Pri Joewo Guntoro, Dipl.HE.,M.Si yang menyampaikan laporannya, berupa data mahasiswa baru UGM yang tinggal di UGM Residence diantaranya berasal dari berbagai jurusan, daerah dan Negara. Dengan berbagai latar belakang tersebut diharapkan mahasiswa/penghuni UGM Residence bisa membaur dengan baik, bisa saling menghormati dan menghargai. Kegiatan yang juga dihadiri Wakil Rektor Bidang Pendidikan Pengajaran dan Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr dalam sambutan dan pemaparannya menyampaikan mahasiswa UGM lebih selektif dalam memilih kegiatan organisasi dan berhati-hati dalam menyikapi organisasi yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.
Dalam acara ini juga turut hadir Direktur Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada Dr. R. Suharyadi, M.Sc. yang menyampaikan bahwa mahasiswa UGM disamping melakukan kegiatan perkuliahan juga harus aktif dalam kegiatan yang positif. Mahasiswa UGM diharapkan untuk aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dibawah naungan Direktorat Kemahasiswaan UGM. Rangkaian acara Open House UGM Residence yang menampilkan ragam tarian, musik, drama dan puisi dari mahasiswa masing-masing asrama cukup meriah dengan turut menghadirkan narasumber talkshow yaitu Tifani Diahnisa Hardianti yang merupakan salah satu alumni penghuni UGM Residence. Pada talkshow tersebut dipimpin oleh Fathur Hafizhi (mahasiswa beasiswa UGM Residence) sebagai notulen yang mendampingi narasumber menyampaikan “i’m not only stay but I will life in ugm residence” kepada mahasiswa baru bertujuan memberikan motivasi agar betah tinggal di asrama dengan menumbuhkan kesadaran untuk saling menghormati dan saling menghargai antar penghuni asrama demi terciptanya kebersamaan, kenyamanan, keperdulian dan toleransi antar mahasiswa walau terdapat kebhinnekaragaman satu dengan yang lain selama tinggal di UGM Residence.
Malam budaya di Wisdompark terdapat stand budaya, stand kuliner, pentas seni, peresmian buku analogi budaya hasil lomba esai budaya ormada dan penampilan DNext-G. Acara ini sangat meriah dan dihadiri oleh Rektor UGM Prof. Ir. Panut., M. Eng., D. Eng yang juga berkenan memberikan sambutan. S. Selain animo pengunjung yang banyak,beberapa pejabat rektorat dan pejabat Dinas Pariwisata DIY pun turut hadir memeriahkan acara malam budaya.
DNextG yang digawangi dosen dosen muda UGM (Ibu Iva, Pak Wikan, Pak Gagak, Pak Widhi, Bu Nurul dan Pak Dinar) tampil sangat memukau dengan membawakan 4 lagu, salah satunya single terbaru mereka Antara Kita. Pada penutupan acara seluruh panitia berselebrasi dance dengan lagu jingle culfest ciptaan Formagama Kalbar yang memenangkan lomba jingle culfest salah satu kegiatan yang dilombakan pada Culfest 7 UGM Residence 2018.
Cultural Festival akan segera hadir. Kali ini event tahunan terbesar UGM Residence tersebut telah memasuki tahun ketujuh serta akan mengusung tema “Merawat Harmoni Nusantara dalam Bingkai Kebhinnekaan”. Pawai budaya, aksi penampilan daerah, serta puluhan stand budaya dan kuliner akan kami hadirkan disini.
Selain itu, festival kebudayaan daerah ini juga turut mengundang Duta Budaya UGM, Duta Pendidikan DIY, Dimas Diajeng DIY, Koko Cici Jogja, serta Putri Indonesia Perdamaian 2018. Rangkaian acara akan semakin meriah dengan aksi dari DnextG, band yang terdiri dari sejumlah dosen UGM.
Seluruh rangkaian kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada :
📆 Sabtu, 5 Mei 2018
🕗 15.00 – selesai
🏠 Wisdom Park UGM
Ayo berkontribusi dan menjadi bagian untuk merawat Kebhinnekaan Indonesia. Jangan sampai ketinggalan ya..
Instagram : culfest_ugmr
Line : @kvf9026t
#CulFest7
#CulturalFestival
#UGMResidence
#BhinnekaTunggalIka
#BersatuDalamBudaya
Pada hari Sabtu, 7 April 2018 UGM Residence melaksanakan kegiatan reward lifeskill, kegiatan yang diberikan berupa kegiatan outbond dengan mengambil tema ” Team Building UGM Residence” dengan lokasi pelaksanaan kegiatan di Sungai Elo Progowati, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah. Sebagai reward bagi mahasiswa yang aktif mengikuti lifeskill, kegiatan outbond tersebut dikemas dalam kegiatan rafting sungai Elo Progo dengan rute arum jeram sejauh 10-12 Kilometer dan jarak tempuh selama kira-kira 2 – 2,5 jam pengarungan. Start point arung jeram sungai elo berada di desa Pare, Blondo, Mungkid, Magelang dan Finish point berada di kelurahan Mendut, Mungkid, Magelang . Kegiatan ini diikuti kurang lebih 170 peserta terdiri dari mahasiswa dan pendampingan dari karyawan UGM Residence. Dalam pelaksaannya peserta dibagi menjadi beberapa team yang terdiri dari 4 – 6 orang pada setiap team dalam satu perahu. Selain, sebagai reward dan fun, kegiatan rafting ini bertujuan untuk melatih kerjasama antar team, kepemimpinan, komunikasi, kesabaran dan kepekaan untuk mengambil keputusan secara cepat.(AA)
Lifeskill diikuti oleh 120 mahasiswa UGM Residence dengan sangat antusias. MAGAMA yang dipimpin oleh Ayyas memberikan 3 materi pengetahuan dan ketrampilan dasar SAR yaitu pengenalan alat, berarung jeram dan pertolongan pertama di sungai. Selain merupakan program kegi atan mahasiswa asrama, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan UGM Residence untuk peringatan Hari Air Dunia yang puncaknya akan dilaksanakan pada Kamis, 29 Maret 2018. (AA)
UGM Residence dengan program unggulan yang dimiliki yaitu program lifeskill, pada hari Sabtu, 10 Maret 2018 di Darmaputera Santren menyelenggarakan kegiatan bagi mahasiswa yang tinggal di asrama dengan tema Komunikasi Efektif. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kepada mahasiswa tata cara berkomunikasi dengan etika yang baik, sesuai dengan budaya dan tata karma. Harapannya mahasiswa dapat memahami pentingnya komunikasi dalam bersosialisasi dan membangun jejaring maupun kerjasama. Sehingga sebagai mahasiswa UGM Residence tidak hanya mumpuni dalam bidang akademik namun juga skill.
Kegiatan lifeskill pada kesempatan didukung oleh trainer-trainer muda bimbingan Bapak Yuli Fajar Susetyo, S.Psi., Psi., M.Si, salah satunya Luqman Tifa Perwira, M.Psi, Psi. Para trainer muda ini melaksanakan lifeskill komunikasi efektif dengan kegiatan outbond mini yaitu Traffic Jam, Water Tower, Tangan Berkait dan Angin Berhembus. Pada kegiatan ini pun disisipkan makna bahwa dalam komunikasi dibutuhkan Respect, Empathy, Assertif, Clarity dan Happy (REACH). (AA)
Dokumentasi Kegiatan Lifeskill